Perkembangan seni tari di Indonesia
Seni tari telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak jaman
prasejarah. Bahkan jauh sebelum masuk dan berkembangnya kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia tarian telah dilakukan oleh masyarakat
prasejarah.
Pada masa sejarah tepatnya setelah masuk dan berkembangnya agama Hindu
dan Budha perkembangan tari di Indonesia juga mengalami peningkatan.
Selain digunakan sebagai metode pemujaan biasanya tarian pada masa
Hindu-Budha juga kerap disajikan dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan
dalam bermasyarakat. Adapun contoh tarian pada masa kebudayaan
Hindu-Budha antara lain sebagai berikut:
Meskipun pada ajaran islam tarian tidak dikenal sebagai ajaran agama namun dalam usaha memperkenalkan islam pada masyarakat nusantara para seniman perlahan mengganti kisah cerita yang terdapat pada berbagai jenis tarian menjadi kisah islami. Ajaran agama islam kerap pula diselipkan dalam pertunjukan tari di berbagai daerah.
Selain hal tersebut di atas, pada masa islam kostum dan busana yang dikenakan oleh penari perlahan dimodifikasi agar lebih tertutup dan meminimalisir tampaknya aurat para penarinya. Sebagian lagi syair dan musik pengiring ada pula yang diganti lebih islami. Adapun contoh tarian pada masa perkemangan islam di Indonesia ialah:
Setelah mengalami kevakuman pada masa penjajahan dunia seni Indonesia khususnya seni tari kembali cerah pada masa kemerdekaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya seniman tari bermunculan untuk unjuk diri. Kreatifitas-kreatifitas tak terbatas membuat jenis kesenian yang mengutamakan gerak tubuh ini berkembang cukup cepat.
Pada masa kemerdekaan seni tari tak lagi sekedar ditampilkan sebagai ritual adat dan keagamaan semata melainkan keberadaannya telah meluas sebagai hiburan masyarakat dalam berbagai acara baik acara formal maupun non formal.
Modifikasi tari klasik yang dikenal dari masa prasejarah kemudian menciptakan inovasi baru yang kini akrab disebut sebagai seni tari modern atau gaya baru.
Masa Prasejarah
Zaman prasejarah adalah zaman sebelum sebelum masyarakat di Indonesia mengenal tulisan. Pada masa ini penduduk nusantara telah mengenal aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Seni gerak berirama yang kerap dilakukan dalam berbagai acara oleh masyarakat prasejarah juga dikenal sebagai upacara magis guna berdoa dalam pengharapan. Adapun berbagai tarian yang disinyalir dikenal oleh masyarakat prasejarah adalah sebagai berikut:- Tari hujan
- Tari kesuburan
- Tari kebangkitan
- Tari perburuan
- Tari perang
- Tari eksorsisme
Masa Hindu-Budha
- Tari Topeng Panji
- Tari Wayang Wong
- Sendratari Ramayana
- Sendratari Mahabharata
Masa Islam
Pada masa masuk dan berkembangnya islam di nusantara perkembangan seni tari di Indonesia memang sedikit banyak mengalami perubahan meskipun tidak secara signifikan. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa ajaran islam berkembang secara santun dan pelan tapi pasti, demikian pula para ulama dalam mendekati para seniman tari.Meskipun pada ajaran islam tarian tidak dikenal sebagai ajaran agama namun dalam usaha memperkenalkan islam pada masyarakat nusantara para seniman perlahan mengganti kisah cerita yang terdapat pada berbagai jenis tarian menjadi kisah islami. Ajaran agama islam kerap pula diselipkan dalam pertunjukan tari di berbagai daerah.
Selain hal tersebut di atas, pada masa islam kostum dan busana yang dikenakan oleh penari perlahan dimodifikasi agar lebih tertutup dan meminimalisir tampaknya aurat para penarinya. Sebagian lagi syair dan musik pengiring ada pula yang diganti lebih islami. Adapun contoh tarian pada masa perkemangan islam di Indonesia ialah:
- Tari Zapin.
- Tari Saman
Masa Kemerdekaan Hingga Saat Ini
Setelah mengalami kevakuman pada masa penjajahan dunia seni Indonesia khususnya seni tari kembali cerah pada masa kemerdekaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya seniman tari bermunculan untuk unjuk diri. Kreatifitas-kreatifitas tak terbatas membuat jenis kesenian yang mengutamakan gerak tubuh ini berkembang cukup cepat.
Pada masa kemerdekaan seni tari tak lagi sekedar ditampilkan sebagai ritual adat dan keagamaan semata melainkan keberadaannya telah meluas sebagai hiburan masyarakat dalam berbagai acara baik acara formal maupun non formal.
Modifikasi tari klasik yang dikenal dari masa prasejarah kemudian menciptakan inovasi baru yang kini akrab disebut sebagai seni tari modern atau gaya baru.
Semoga Bermanfaat............
0 komentar: