Perkembangan seni tari di Indonesia

Seni tari telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak jaman prasejarah. Bahkan jauh sebelum masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia tarian telah dilakukan oleh masyarakat prasejarah.

Masa Prasejarah

perkembangan-seni-tari-di-indonesia
Zaman prasejarah adalah zaman sebelum sebelum masyarakat di Indonesia mengenal tulisan. Pada masa ini penduduk nusantara telah mengenal aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Seni gerak berirama yang kerap dilakukan dalam berbagai acara oleh masyarakat prasejarah juga dikenal sebagai upacara magis guna berdoa dalam pengharapan. Adapun berbagai tarian yang disinyalir dikenal oleh masyarakat prasejarah adalah sebagai berikut:
  1. Tari hujan
  2. Tari kesuburan
  3. Tari kebangkitan
  4. Tari perburuan
  5. Tari perang
  6. Tari eksorsisme
Berbagai jenis tarian di atas biasa dilakukan dengan sebuah penharapan seperti mengharapkan datangnya hujan, mengharapkan kesuburan tanah garapan agar hasil panen melimpah ruah, mengharapkan hasil buruan yang akan dilakukan sukses dan mendapat binatang buruan, dan lain sebagainya.

Masa Hindu-Budha

Pada masa sejarah tepatnya setelah masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Budha perkembangan tari di Indonesia juga mengalami peningkatan. Selain digunakan sebagai metode pemujaan biasanya tarian pada masa Hindu-Budha juga kerap disajikan dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan dalam bermasyarakat. Adapun contoh tarian pada masa kebudayaan Hindu-Budha antara lain sebagai berikut:
  1. Tari Topeng Panji
  2. Tari Wayang Wong
  3. Sendratari Ramayana
  4. Sendratari Mahabharata
Beberapa contoh di atas merupakan hasil kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia yang hingga kini masih terjaga kelestarian nya.

Masa Islam

Pada masa masuk dan berkembangnya islam di nusantara perkembangan seni tari di Indonesia memang sedikit banyak mengalami perubahan meskipun tidak secara signifikan. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa ajaran islam berkembang secara santun dan pelan tapi pasti, demikian pula para ulama dalam mendekati para seniman tari.

Meskipun pada ajaran islam tarian tidak dikenal sebagai ajaran agama namun dalam usaha memperkenalkan islam pada masyarakat nusantara para seniman perlahan mengganti kisah cerita yang terdapat pada berbagai jenis tarian menjadi kisah islami. Ajaran agama islam kerap pula diselipkan dalam pertunjukan tari di berbagai daerah.

Selain hal tersebut di atas, pada masa islam kostum dan busana yang dikenakan oleh penari perlahan dimodifikasi agar lebih tertutup dan meminimalisir tampaknya aurat para penarinya. Sebagian lagi syair dan musik pengiring ada pula yang diganti lebih islami. Adapun contoh tarian pada masa perkemangan islam di Indonesia ialah:
  1. Tari Zapin.
  2. Tari Saman
Kedua tari tersebut merupakan jenis tarian yang mengalami beberapa perubahan dalam pertunjukan nya seperti alat musik pengiring yang diganti dengan alat musik khas Persia seperti rebana. Syair yang terdapat dalam lagu pengiring juga ada yang dikolaborasikan menggunakan syair dalam bahasa arab.

Masa Kemerdekaan Hingga Saat Ini


Setelah mengalami kevakuman pada masa penjajahan dunia seni Indonesia khususnya seni tari kembali cerah pada masa kemerdekaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya seniman tari bermunculan untuk unjuk diri. Kreatifitas-kreatifitas tak terbatas membuat jenis kesenian yang mengutamakan gerak tubuh ini berkembang cukup cepat.

Pada masa kemerdekaan seni tari tak lagi sekedar ditampilkan sebagai ritual adat dan keagamaan semata melainkan keberadaannya telah meluas sebagai hiburan masyarakat dalam berbagai acara baik acara formal maupun non formal.

Modifikasi tari klasik yang dikenal dari masa prasejarah kemudian menciptakan inovasi baru yang kini akrab disebut sebagai seni tari modern atau gaya baru.
 
Semoga Bermanfaat............




0 komentar: